"Aku nggak nyangka kalau syuting film horor ini banyak sekali tantangannya, khususnya waktu kita mengalami kejadian yang aneh-aneh, bikin paranoid aja," ungkap Marsha yang mengaku baru pertama kali datang ke Ciwidey yang dianggapnya sebagai tempat yang indah bila siang hari dengan banyaknya pohon hijau nan rindang dan danau yang jernih. Namun pada malam hari pandanganya terhadap Ciwidey sontak berubah, pasalnva bila matahari telah kembali ke peraduannya, tempat ini bisa jadi adalah tempat paling angker yang pernah ditemuinya. "Nggak tahu kenapa, kalau malam bulu kuduk ini merinding, apalagi kalau pas sendirian di dalam penginapan kayaknya ada yang lain nich," ungkap Marsha yang demi perannya ini rela dipotong poni ala Betty La Fea untuk memperoleh sosok Anne yang polos.
Karena takut berada di dalam penginapan seorang diri, Marsha biasanya minta ditemani oleh salah satu kru atau pemain agar tidak takut. Namun entah mengapa pada suatu malam para kru maupun pemain lainnya memang tidak berada di sekitar penginapan. Di tengah kesendiriannya itulah, mendadak sorot matanya menang¬kap sesuatu fenomena yang aneh. "Saya kok sepertinya lihat ada beberapa bayangan anak kecil di sekitar lokasi penginapan, setelah itu hilang, tapi ada lagi. Begitu sampai beberapa saat, sepertinya kok makhluk tadi memang menunggu aku sendiri¬an," ungkap Marsha lagi. Gara-gara kejadi¬an itulah dia men¬gaku kapok bila tidak ditemani oleh seorang kru atau pemain lain ketika berada di sekitar penginapan. Bahkan gadis manis ini lebih memilih pipis di atas rumput diband¬ingkan harus tidur sendirian di dalam penginapan.
Karena takut berada di dalam penginapan seorang diri, Marsha biasanya minta ditemani oleh salah satu kru atau pemain agar tidak takut. Namun entah mengapa pada suatu malam para kru maupun pemain lainnya memang tidak berada di sekitar penginapan. Di tengah kesendiriannya itulah, mendadak sorot matanya menang¬kap sesuatu fenomena yang aneh. "Saya kok sepertinya lihat ada beberapa bayangan anak kecil di sekitar lokasi penginapan, setelah itu hilang, tapi ada lagi. Begitu sampai beberapa saat, sepertinya kok makhluk tadi memang menunggu aku sendiri¬an," ungkap Marsha lagi. Gara-gara kejadi¬an itulah dia men¬gaku kapok bila tidak ditemani oleh seorang kru atau pemain lain ketika berada di sekitar penginapan. Bahkan gadis manis ini lebih memilih pipis di atas rumput diband¬ingkan harus tidur sendirian di dalam penginapan.