Judul : Sufi Funky
Pengarang : Thobieb Al-Asyhar
Penerbit : Gema Insani
Tahun terbit : 2005
Tebal halaman : v – x + 190 halaman.
Masa remaja merupakan masa pencarian identitas. Namun banyak cara yang ditempuh oleh remaja itu sendiri salah. Apalagi sekarang ini banyak media-media yang memberikan kebebasan untuk dilihat. Seperti internet, TV, radio, SMS, video, novel, dan lain-lain. Sehingga orang terdekat atau orang tua dari remaja itu perlu mengarahkan dan membimbing agar mereka tidak semakin terperosok. Namun sulit ditemukan teladan yang baik bagi remaja tersebut. Bahkan media komunikasi cenderung merusak moral remaja. Karena itu hadirlah risalah ini dalam rangka untuk menyumbangkan kehidupan remaja dan sedikit memberi pengarahan pada mereka. Sehingga bisa diharapkan dapat menjadi panduan untuk para remaja yang sedang mencari identitas diri.
Sebenarnya novel ini merupakan lanjutan dari buku yang berjudul Fikih Gaul. Novel ini sangat menarik dan baik untuk dibaca oleh para remaja. Novel ini menarik untuk dibaca, dipahami, dihayati, dan dikaji selanjutnya juga bisa dipraktekkan dalam kehidupan sosial atau bermasyarakat. Dalam novel ini diuraikan juga antara gaul berpendidikan, gaul hati, pikiran maupun fisik dan juga gaul yang hanya penampilan luarnya saja. Selain itu juga memberikan kiat-kiat atau pedoman dalam hidup.
Namun, manusia tidaklah sempurna. Sehingga, buku ini juga tidak luput dari kekurangan. Novel ini sangat bagus untuk dibaca namun, didalamnya mengkaji tentang muslim. Sehingga, untuk agama non muslim mungkin sulit untuk dimengerti.
Novel ini merupakan salah satu novel berkualitas yang memberi banyak pelajaran dan pengertian untuk apa sebenarnya kita hidup di dunia ini. Bagaimana cara kita menjalani hidup ini. Sudah baikkah, sudah benarkah cara kita untuk hidup dan mencari identitas diri. Dan bagaimana kita melangkah dan menetapkan hati. “ Jalan menuju kesuksesan adalah dengan mengambil langkah besar dan ketetapan hati.” (2006; 28)
Pengarang : Thobieb Al-Asyhar
Penerbit : Gema Insani
Tahun terbit : 2005
Tebal halaman : v – x + 190 halaman.
Masa remaja merupakan masa pencarian identitas. Namun banyak cara yang ditempuh oleh remaja itu sendiri salah. Apalagi sekarang ini banyak media-media yang memberikan kebebasan untuk dilihat. Seperti internet, TV, radio, SMS, video, novel, dan lain-lain. Sehingga orang terdekat atau orang tua dari remaja itu perlu mengarahkan dan membimbing agar mereka tidak semakin terperosok. Namun sulit ditemukan teladan yang baik bagi remaja tersebut. Bahkan media komunikasi cenderung merusak moral remaja. Karena itu hadirlah risalah ini dalam rangka untuk menyumbangkan kehidupan remaja dan sedikit memberi pengarahan pada mereka. Sehingga bisa diharapkan dapat menjadi panduan untuk para remaja yang sedang mencari identitas diri.
Sebenarnya novel ini merupakan lanjutan dari buku yang berjudul Fikih Gaul. Novel ini sangat menarik dan baik untuk dibaca oleh para remaja. Novel ini menarik untuk dibaca, dipahami, dihayati, dan dikaji selanjutnya juga bisa dipraktekkan dalam kehidupan sosial atau bermasyarakat. Dalam novel ini diuraikan juga antara gaul berpendidikan, gaul hati, pikiran maupun fisik dan juga gaul yang hanya penampilan luarnya saja. Selain itu juga memberikan kiat-kiat atau pedoman dalam hidup.
Namun, manusia tidaklah sempurna. Sehingga, buku ini juga tidak luput dari kekurangan. Novel ini sangat bagus untuk dibaca namun, didalamnya mengkaji tentang muslim. Sehingga, untuk agama non muslim mungkin sulit untuk dimengerti.
Novel ini merupakan salah satu novel berkualitas yang memberi banyak pelajaran dan pengertian untuk apa sebenarnya kita hidup di dunia ini. Bagaimana cara kita menjalani hidup ini. Sudah baikkah, sudah benarkah cara kita untuk hidup dan mencari identitas diri. Dan bagaimana kita melangkah dan menetapkan hati. “ Jalan menuju kesuksesan adalah dengan mengambil langkah besar dan ketetapan hati.” (2006; 28)
